Alkisah diceritakan ada seorang Boss yang memiliki karyawan Tukang Kayu yang sangat pintar dalam bekerja.Pada suatu hari Boss tersebut merasa sedih karena pekerja yang ia dambakan meminta pensiun karena sudah tua.Akhirnya Boss tersebut mengabulkan permintaan sang tukang kayu tersebut dengan satu syarat permintaan.
Si tukang kayu tersebut menyetujui permintaan Boss untuk membuatkan
rumah dengan kayu-kayu pilihan dan terbaik. Dalam benak si Tukang kayu ini memberontak dalam hati bertanya " Mengapa Bossku ini meminta permintaan yang sebenarnya aku sudah capek dengan pekerjaan ini.
Karena si tukang kayu ini dalam hati sudah enggan dan capek untuk bekerja lagi, maka pembuatan rumah yang diminta Boss pun terkesan asal-asalan.Seminggu sudah tukang kayu ini bekerja dan menyelesaikan rumah yang diminta Bossnya, namun rumah itu terlihat tidak indah dan bagus dikarenakan kerja tukang kayu yang tidak konsisiten tersebut.
Boss pun datang ke rumah yang sudah di buat tukang kayu tersebut. Lalu boss pun memanggil Tukang kayu tersebut " Kesinililah kawan saya akan memberikan sesuatu padamu ". Tukang kayu tersebut terheran -heran karena Sang boss memberikan kunci rumah itu pada tukang kayu tersebut sambil berkata " Inilah kunci rumahmu, aku sengaja memberikan ini karena kamu telah berjasa sama saya ".
Tukang kayu tersebut hanya diam tanpa kata sambil menyesali bahwa rumah yang selama ini dia buat ternyata rumahnya sendiri. Karena sifat yang bermalas-malasan dengan pekerjaan tersebut akhirnya dia mendapatkan hadiah rumah yang kurang indah dan bagus untuk dipandang mata. Tukang kayu tersebut menyesal atas perbuatannya sendiri yang seharusnya membuat rumah yang indah dan bagus ternyata tidak dilaksanakan dengan baik.
########################
Hidup ini penuh dengan tantangan dan hambatan.
Terkadang kita harus mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dengan kerja keras.
Namun kerja keras saja tidak cukup, kita juga harus punya rasa cinta atas apapun yang kita hadapi.
Diam itu emas namun kita juga tidak boleh berdiam diri ketika kita mendapatkan kesempatan emas.
Lakukan yang terbaik dan senantiasa bersyukur untuk melakukan hal yang terbaik sebab kesempatan yang mulia ini tidak akan pernah terulang,
ketika kita memutuskan jalan yang salah.
Sources By : Ari Samto
No comments:
Post a Comment